Microsoft mengumumkan
akan mematikan Windows XP pada April 2014. Jelang penutupan itu, raksasa piranti lunak itu
sibuk mengajak para penggunanya untuk berhijrah ke sistem operasi yang lebih
baru, seperti Windows 7 dan Windows 8.
Jika pengguna masih enggan untuk pindah haluan, maka perusahaan yang berbasis di Redmond, Amerika Serikat (AS) itu mengingatkan bahaya Windows XP yang memiliki kemungkinan 21 kali lebih rentan terinfeksi oleh malware dibandingkan Windows 8.
“Windows XP tidak lagi kuat menangkal berbagai serangan ancaman setiap harinya. Nah, pelaku bisnis yang masih menjalankan Windows XP akan menjadi lebih rentan terhadap serentetan malware dan serangan berbahaya lainnya setelah April 2014,” ungkap Microsoft dalam situs resminya.
Dijelaskan lebih lanjut, pihaknya juga mewanti-wanti bahwa risiko terbesar yang dihadapi oleh pengguna yang masih ‘nakal’ menggunakan Windows XP nantinya menjadi target empuk sasaran hacker.
Harian Irish Independent meyakini meski masih ada waktu bagi orang untuk bermigrasi ke Windows 7 atau 8, namun alangkah lebih baiknya bila Microsoft mau menunda rencana penutupan Windows XP. Atau paling tidak membuat suatu pengecualian bagi pelaku bisnis tertentu yang pekerjaannya sangat bergantung dengan OS itu.
“Jika tidak memungkinkan untuk dibatalkan, mungkin lebih baik ditunda. Karena beberapa perusahaan besar hingga kini belum siap bermigrasi. Sehingga, mungkin bisa menjadi pertimbangan bagi Microsoft,” ujar Chief Information Officer Independent, Bill McCluggage, seperti dikutip dariTomshardware, Senin (28/10/2013).
Laporan perusahaan analis Gartner mengemukakan bahwa 90 persen dari perusahaan besar telah beralih atau sedang dalam proses migrasi ke Windows 7 atau Windows 8. Tetapi, perusahaan berskala kecil atau menengah tampaknya merasa kesulitan untuk berpindah ke OS lain.(amr)
Jika pengguna masih enggan untuk pindah haluan, maka perusahaan yang berbasis di Redmond, Amerika Serikat (AS) itu mengingatkan bahaya Windows XP yang memiliki kemungkinan 21 kali lebih rentan terinfeksi oleh malware dibandingkan Windows 8.
“Windows XP tidak lagi kuat menangkal berbagai serangan ancaman setiap harinya. Nah, pelaku bisnis yang masih menjalankan Windows XP akan menjadi lebih rentan terhadap serentetan malware dan serangan berbahaya lainnya setelah April 2014,” ungkap Microsoft dalam situs resminya.
Dijelaskan lebih lanjut, pihaknya juga mewanti-wanti bahwa risiko terbesar yang dihadapi oleh pengguna yang masih ‘nakal’ menggunakan Windows XP nantinya menjadi target empuk sasaran hacker.
Harian Irish Independent meyakini meski masih ada waktu bagi orang untuk bermigrasi ke Windows 7 atau 8, namun alangkah lebih baiknya bila Microsoft mau menunda rencana penutupan Windows XP. Atau paling tidak membuat suatu pengecualian bagi pelaku bisnis tertentu yang pekerjaannya sangat bergantung dengan OS itu.
“Jika tidak memungkinkan untuk dibatalkan, mungkin lebih baik ditunda. Karena beberapa perusahaan besar hingga kini belum siap bermigrasi. Sehingga, mungkin bisa menjadi pertimbangan bagi Microsoft,” ujar Chief Information Officer Independent, Bill McCluggage, seperti dikutip dariTomshardware, Senin (28/10/2013).
Laporan perusahaan analis Gartner mengemukakan bahwa 90 persen dari perusahaan besar telah beralih atau sedang dalam proses migrasi ke Windows 7 atau Windows 8. Tetapi, perusahaan berskala kecil atau menengah tampaknya merasa kesulitan untuk berpindah ke OS lain.(amr)
SUMBER : http://techno.okezone.com/read/2013/10/28/325/888096/microsoft-perlu-pikir-ulang-tutup-windows-xp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar