Selasa, 20 September 2011

manusia sebagai makhluk sosial :)

Di dunia ini mustahil manusia dapat hidup seorang diri. Manusia akan selalu membutuhkan orang lain dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari. Dalam ilmu sosiologi kita telah pelajari tentang interaksi sosial dan tentang sosialisasi. Di situ dipelajari bahwa hidup seseorang akan terkucil, sendirian, dan menjadi gila jika tidak mampu bersosialisasi dan tidak mau berinteraksi dengan orang lain. 

Di samping itu, manusia tidak dapat dipisahkan dari kelompok masyarakat, karena memang manusia sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia selalu berinteraksi dalam hal-hal tertentu dengan masyarakat. Manusia mempunyai naluri hidup bersama dengan orang lain. Naluri hidup bersama itu disebut gregariousness.
Jadi dapat dikatakan bahwa manusia disebut sebagai makhluk sosial (homo socialis) karena selalu berinteraksi dengan manusia lainnya dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari.

manusia ditakdirkan sebagai makhluk pribadi dan sekaligus makhluk sosial. makhluk pribadi maksudnya manusia terus berusaha untuk mencapai kelangsungan hidupnya sedangkan makhluk sosial berarti manusia tidak dapat hidup sendiri melainkan butuh manusia lainnya. kehadiran manusia lain berperan penting sebagai sarana untuk membentuk pertumbuhan serta perkembangan kepribadian manusia itu sendiri

manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena adanya berbagai alasan :
1. manusia tunduk kepada norma sosial
2. perilaku manusia mengharapkan penilaian dari orang lain
3. manusia memiliki kebutuhan untuk bersosialisasi dengan orang lain
4. potensi/kemampuan manusia akan terus berkembang jika ia hidup ditengah orang lain

Manusia juga dilahirkan sebagai makhluk individu  dan sekaligus makhluk budaya. Mengapa demikian???? Karena merupakan suatu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya,  selain itu manusia memiliki akhlak dan budi pekerti yang menempatkan dirinya pada kedudukan yang luhur serta terpuji, dan manusia juga dapat membedakannya dengan makhluk-makhluk lain dalam kehidupan semesta alam. Akhlak dan budi pekerti ini sangat memiliki peranan yang begitu penting dalam membentuk karakter manusia selain itu akhlak dan budi pekerti berorientasi pada nilai-nilai spiritual, nilai-nilai kemanusiaan dan kelestarian lingkungan hidupnya. Nilai-nilai itu selalu ada dalam diri manusia dan tidak pernah terpisahkan dari kehidupan manusia. Nilai-nilai itu terdiri dari dua unsur yang menyatu yaitu rohani dan fisik. Nilai fisik atau juga disebut dengan nilai kemanusiaan merupakan nilai yang berada ditengah masyarakat sebagai sifat sosial yang terdapat pada diri manusia.

Manusia sebagai makhluk individu memiliki sikap dan tanggung jawab serta perilaku yang baik terhadap masyarakat. Sebagai makhluk sosial, manusia hidup dan berada dalam system kehidupan masyarakat, yang berdasarkan pada aturan dan kesepakatan bersama dalam suatu lingkungan, tempat, dan ruang lingkup tertentu. Sebagai makhluk budaya, manusia dapat menciptakan suatu kebudayaan melalui akal fikiran, kalbu, budi pekerti,  yang berkembang dilingkungannya, maka terbentuklah kebudayaan yang lebih berkembang dan lebih maju serta menjelma sebagai sebuah masyarakat.(http://q2nsinfomasi08.blogspot.com)

Melalui proses hubungan ini, manusia mengembangkan proses kehidupan dan membangun kebudayaan. Proses inilah yang mendorong manusia kearah kemajuan hidup sejalan dengan tuntutan yang semakin meningkat.

KARAKTERISTIK MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL

Telah berabad-abad konsep manusia sebagai makhluk sosial itu ada yang menitik beratkan pada pengaruh masyarakat yang berkuasa kepada individu. Dimana memiliki unsur-unsur keharusan biologis, yang terdiri dari:
  1. Dorongan untuk makan
  2. Dorongan untuk mempertahankan diri
  3. Dorongan untuk melangsungkan jenis
Dari tahapan diatas menggambarkan bagaimana individu dalam perkembangannya sebagai seorang makhluk sosial dimana antar individu merupakan satu komponen yang saling ketergantungan dan membutuhkan. Sehingga komunikasi antar masyarakat ditentukan oleh peran oleh manusia sebagai makhluk sosial.
Dalam perkembangannya manusia juga mempunyai kecenderungan sosial untuk meniru dalam arti membentuk diri dengan melihat kehidupan masyarakat yang terdiri dari :
  1. penerimaan bentuk-bentuk kebudayaan, dimana manusia menerima bentuk-bentuk pembaharuan yang berasal dari luar sehingga dalam diri manusia terbentuk sebuah pengetahuan.
  2. penghematan tenaga dimana ini adalah merupakan tindakan meniru untuk tidak terlalu menggunakan banyak tenaga dari manusia sehingga kinerja mnausia dalam masyarakat bisa berjalan secara efektif dan efisien.
Pada umumnya hasrat meniru itu kita lihat paling jelas di dalam ikatan kelompok tetapi juga terjadi didalam kehidupan masyarakat secara luas. Dari gambaran diatas jelas bagaimana manusia itu sendiri membutuhkan sebuah interaksi atau komunikasi untuk membentuk dirinya sendiri malalui proses meniru. Sehingga secara jelas bahwa manusia itu sendiri punya konsep sebagai makhluk sosial.
Yang menjadi ciri manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial adalah adanya suatu bentuk interaksi sosial didalam hubugannya dengan makhluk sosial lainnya yang dimaksud adalah dengan manusia satu dengan manusia yang lainnya. Secara garis besar faktor-faktor personal yang mempengaruhi interaksi manusia terdiri dari tiga hal yakni :
J Tekanan emosional. Ini sangat mempengaruhi bagaimana manusia berinteraksi satu sama lain.
J Harga diri yang rendah. Ketika kondisi seseorang berada dalam kondisi manusia yang direndahkan maka akan memiliki hasrat yang tinggi untuk berhubungan dengan orang lain karena kondisi tersebut dimana orang yang direndahkan membutuhkan kasih saying orang lain atau dukungan moral untuk membentuk kondisi seperti semula.
J Isolasi sosial. Orang yang terisolasi harus melakukan interaksi dengan orang yang sepaham atau sepemikiran agar terbentuk sebuah interaksi yang harmonis (http://nyingnying.student.umm.ac.id)