Kamis, 06 November 2014

Review Jurnal “PENERAPAN TANDA TANGAN DIGITAL UNTUK OTENTIKASI SMS-BANKING”


       A.    PENDAHULUAN

Secara sederhana, SMS Banking adalah salah satu fitur teknologi yang berupa layanan bagi nasabah bank, yang mengijinkan para nasabah untuk mengakses akun bank mereka melalui fitur SMS. Banyak sekali fitur yang ditawarkan oleh SMS Banking ini, salah satu yang paling banyak digunakan adalah layanan cek saldo rekening dan transfer dana. Mudah dan sangat sederhana, itulah kelebihan dari SMS Banking, untuk dapat menggunakan layanan ini, biasanya kita harus mengikuti persyaratan tertentu tergantung dari Bank yang akan kita pakai.

RSA di bidang kriptografi adalah sebuah algoritma pada enkripsi public key. RSA merupakan algoritma pertama yang cocok untuk digital signature seperti halnya ekripsi, dan salah satu yang paling maju dalam bidang kriptografi public key. RSA masih digunakan secara luas dalam protokol electronic commerce, dan dipercaya dalam mengamnkan dengan menggunakan kunci yang cukup panjang.

SHA adalah serangkaian fungsi cryptographic hash yang dirancangoleh National Security Agency (NSA) dan diterbitkan oleh NIST sebagai US Federal Information Processing Standard.

     B.     PEMBAHASAN
      
      Penelitian ini dilakukan oleh Budiono Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl Ganesha 10, Bandung. Jurnal ini berjudul PENERAPAN TANDA TANGAN DIGITAL UNTUK OTENTIKASI SMS – BANKING.

SMS-Banking yang ada pada umumnya memiliki arsitektur sistem seperti yang dapat dilihat pada Gambar 1. Pada awalnya, telepon seluler milik nasabah bank mengirimkan pesan SMS yang berisi kode tertentu kepada nomor penyedia layanan melalui wireless carrier.Wireless carrier kemudian meneruskan SMS tersebut kepada Bulk SMS Service Provider. Bulk SMS Service Provider kemudian meneruskan pesan tersebut kepada aplikasi mobile banking.


Aplikasi mobile banking selanjutnya berhubungan dengan server perbankan inti untuk memroses permintaan nasabah. Aplikasi mobile banking kemudian merespon permintaan nasabah dalam bentuk pesan SMS kepada Bulk SMS Service Provider. Bulk SMSService Provider lalu meneruskan SMS tersebut kepada wireless carrier. Wireless Carrierkemudian meneruskan pesan tersebut kepada telepon seluler nasabah.
Tujuan dari protokol SMS-Banking yang dibuat antara lain:

1. Kerahasiaan
Protokol SMS-Banking yang dibuat harus dapat melindungi kerahasiaan data-data yang dimiliki oleh klien dan server. Semua data-data yang dimiliki oleh kedua pihak tersebut tidak boleh dibaca atau dimodifikasi oleh pihak-pihak lain yang tidak berkepentingan.
2. Integritas data
Data-data yang terlibat di dalam protokol harus terjaga dari manipulasi oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan. Manipulasi data-data yang dimaksud termasuk penghapusan, pengubahan dan penambahan terhadap data-data yang terlibat di dalam protokol.
3. Otentikasi
Dari sudut pandang klien, protokol harus dapat melakukan otentikasi terhadap server sedangkan dari sudut pandang server, protokol harus dapat melakukan otentikasi terhadap klien.
4. Non-repudiasi atau nirpenyangkalan Baik server dan klien tidak dapat melakukan penyangkalan terhadap informasi yang tercipta.

Kelayakan penggunaan algoritma RSA untuk tanda-tangan digital SMS-Banking dan
keamanannya jika dibandingkan dengan DSA,ElGamal atau DES adalah sebagai berikut :
1. RSA sangat cocok digunakan untuk menangani pesan yang berukuran kecil seperti SMS. SMS tergolong sebagai pesan dengan ukuran kecil karena memiliki kapasitas maksimal hanya 160 karakter untuk satu SMS. Sedangkan DSA dan ElGamal lebih tepat untuk menangani pembentukan tandatangan digital dokumen yang berukuran lebih besar [LEO04].
2. Tingkat keamanan yang diberikan oleh algoritma ini cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari tingkat kesulitan dalam memfaktorkan bilangan non prima menjadi faktor primanya, yang dalam hal ini r = p x q. Selain itu, algoritma yang paling mangkus untuk memfaktorkan bilangan yang besar belumditemukan. Inilah yang membuat algoritma RSA tetap digunakan sampai dengan saat ini.
3. Dalam transaksi SMS-Banking lebih menekankan kepada otentikasi pesan SMS untuk transaksi selain kepada kerahasiaan pesan. Pihak bank cukup mengetahui bahwa data SMS yang diterimanya merupakan SMS dari pelanggan bank tersebut, begitu juga sebaliknya. Hal ini juga dikarenakan jaringan GSM sudah melakukan enkripsi pesan SMS selama pengiriman pesan dengan menggunakan algoritma kriptografi A5/1 atau A5/2. Dengan kata lain, penggunaan DES untuk menyimpan kerahasiaan pesan kurang
signifikan penggunaannya.
4. Dengan menggunakan fungsi hash, tandatangan digital ini dapat menyelesaikan permasalahan non-repudiation (baik penerima dan pengirim pesan mempunyai pasangan kunci masing-masing). Penyelesaian tersebut merupakan solusi untuk permasalahan non teknis pada sistem SMS-Banking (permasalahan non teknis yaitu dimana operator bank bisa mengetahui kunci yang digunakan pelanggannya).

      C.     Kesimpulan Dan Saran

1.      Kesimpulan :
Dari jurnal yang telah saya baca dapat disimpulkan bahwa jurnal ini membahas secara rinci mengenai pengetahuan dasar dari SMS banking sendiri hingga pengimplementasian keamanan berdasarkan sifat-sifat dari Algoritma RSA dan fungsi hash. Penelitian yang dilakukan penulis semakin meyakinkan pembaca karena didalamnya dibuktikan dengan hasil uji coba dan beberapa gambar berwarna seperti arsitektur sms banking, diagram alur, grafik dll

2.      Saran :
Dalam pembuatan jurnal seperti ini apalagi yang berhubungan dengan teknologi dapat menggunakan bahasa-bahasa yang lebih bersahabat untuk pembaca. Karena jurnal ini bersifat umum sehingga dapat dibaca oleh berbagai kalangan.


Sumber :
http://putuwirawan.blogspot.com/2012/10/makalah-security-computer-sms-banking.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar